Minggu, 16 September 2012

Teknik Arpeggio

  Kali ini aku akan membahas salah satu teknik gitar , namanya teknik gitar Arpeggio. Mungkin ada yang belum tau apa itu arpeggio ?
     arpeggio istilah Italia untuk broken chord untuk dimana not-not tersebut terletak pada senar yang berseberangan, arpeggio merupakan pecahan dari suatu chord yang terbentuk.
 
        Untuk memainkan arpeggio cara memainkan pick tidak dengan cara dipetik seperti memetik satu senar saja, tetapi seperti sapuan ( sweeping ). Tips untuk melatih arpeggio ini sebaiknya kita memperhatikan akurasi nada, tehnik picking, posisi jari dan tempo. kita tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan jari tangan kiri kita saja, antara tangan kiri dan tangan kanan harus seimbang. Jika kita hanya mengandalkan jari kiri kita saja tanpa didukung picking yang akurat , maka hasilnya akan nada not yang tidak berbunyi jelas.
       Untuk mempraktikkan teknik ini kita perlu latihan mengatur keakuratan nada terlebih dahulu, dimulai dengan tempo yang lambat, jika jari kalian sudah terbiasa dengan teknik ini, kalian bisa menambahkan temponya menjadi lebih cepat .
       Nah agar lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan dibawah ini.
Saya akan memberi contoh teknik arpeggio pada cord (Eminor, Dmaj, G maj, F# minor ).
"E minor"
"D maj "
"G maj "

" F# minor"
Cara memainkannya :
Mungkin sebagian temen ada yang belum tau cara memainkan symbol diatas atau belom bisa membaca not balok. Akan saya jelaskan satu persatu dari gambar tersebut. Pada gambar terdapat 6 garis ( disini kita ibaratkan senar pada gitar biasa, jumlahnya 6 ) , lihat not pada gambar " E minor":
 -Terdapat angka "7" berada pada urutan garis ke "5" 
   berarti not berada pada kolom ke 7 senar nomer 5.
- yang kedua angka "5" berada pada urutan garis ke "4" 
   berarti not berada pada kolom ke 5 senar nomer 4.
- yang kedua angka "4" berada pada urutan garis ke "3" 
   berarti not berada pada kolom ke 4 senar nomer 3.
- yang kedua angka "5" berada pada urutan garis ke "2" 
   berarti not berada pada kolom ke 5 senar nomer 2.
- yang kedua angka "3" berada pada urutan garis ke "1" 
   berarti not berada pada kolom ke 5 senar nomer 1.
- begitu seterusnya.
pertik secara beruntun dengan cara sweeping mulai dari senar nomer 5 - 4 - 3 - 2 - 1 ( turun ) - 2 - 3 ( naik ).
Seperti pada penjelasan saya diatas, bahwa arpeggio merupakan pecahan dari suatu chord yang terbentuk. Berikut akan saya beri penjelasannya .
Contoh :
Saya akan mengambil achord D, yang mana mempunyai susunan D – F# - A . 
Dimulai dari " 0" :
Angka 0 : loss senar pada senar ke 4, "D"
Angka 2 : kolom ke 2 senar ke 3, "A"
Angka 3 : kolom ke 3 senar ke 2, "D"
Angka 2 : kolom ke 2 senar ke 1, "F#"
tetapi didalam teknik arpeggio tidak dipetik sekali, melainkan serempak bersamaan tapi secara terpisah satu per satu sehingga menghasilkan suatu melodik yang harmonis, seperti pada gambar dibawah .
Arpeggio D
Setelah mempelajari teknik arpeggio diatas coba kalian gunakan arpeggio pada cord yang lainnya .
Contoh arpeggio yang sering dipakai Yngwie Malmsteen “ A minor “
hasil nada pada not diatas..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar